A. Latar
Belakang Masalah.
Keberhasilan siswa dalam belajar merupakan salah satu
tujuan esensial dari proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan belajar ini
akan sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mendukung kegiatan belajar itu sendiri.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut adalah minat belajar
siswa. Minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh profesionalisme guru dalam
melakukan pembelajaran di kelas. Guru sebagai menejer dalam pembelajaran
merupakan faktor yang sangat penting, karena dapat menciptakan aktivitas,
situasi dan kondisi (iklim belajar) yang baik. Kepemimpinan guru dalam
menciptakan situasi pembelajaran pada saat menyampaikan ilmu pengetahuan kepada
siswa, akan sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa, yang pada akhirnya
menentukan prestasi belajar siswa secara umum. Minat belajar siswa dipengaruhi
oleh cara guru menyampaikan pengajaran, sebab kepemimpinan guru termasuk faktor
ekstern yang mempengaruhi minat belajar siswa. Kepemimpinan guru di dalam kelas
biasanya akan ditanggapi oleh siswa dalam bentuk kesan terhadap penampilan
guru. Kesan terhadap penampilan guru ini akan memberikan dampak pada minat
belajar siswa. Dengan demikian kepemimpinan guru dalam mengelola iklim pembelajaran
di kelas secara signifikan berdampak positif terhadap minat belajar siswa.
Hanya saja kepemimpinan guru dalam memberikan layanan
pendidikan kepada para siswa bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi
minat belajar siswa. Ini terbukti dari realitas yang penulis temukan bahwa di SMA
Bina Machmud Kadukacapi Kec. Pabuaran yaitu minat belajar siswa rendah, padahal
guru-guru terutama guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah berupaya
dengan sekuat tenaga dengan memanfaatkan sarana dan fasilitas yang ada untuk
membangkitkan minat belajar siswa. Hal ini tentu ada faktor lain yang menjadi
penyebabnya dan memerlukan penelitian secara seksama. Rendahnya minat belajar
siswa ini dapat dilihat dari tingginya tingkat absensi siswa, tingginya
presentase siswa yang membolos, dan siswa jarang mengerjakan tugas yang
diberikan guru.
Dari indikator tersebut di atas penulis berkesimpulan bahwa
minat belajar siswa di SMA Bina Machmud Kadukacapi rendah. Rendahnya minat
belajar siswa tersebut dilatarbelakangi oleh kondisi lingkungan, dimana
sebagian besar anak-anak usia 12 sampai dengan 17 tahun banyak yang tidak
sekolah, tingkat pendidikan orang tua siswa yang sebagian besar sekolah dasar,
serta kondisi ekonomi orang tua siswa yang mayoritas berasal dari petani.
Kondisi lingkungan, tingkat pendidikan dan ekonomi orang tua ini jelas akan
mempengaruhi kualitas dan kuantitas dukungan terhadap minat belajar siswa.
Di samping ketiga hal tersebut kondisi umum SMA Bina
Machmud Kadukacapi belum mempunyai daya tarik, baik secara fisik maupun non,
seperti konsisi gedung, sarana prasarana dan kualitas guru yang belum memenuhi
tuntutan profesionalisme keguruan. Rendahnya minat belajar siswa tersebut
merupakan tantangan dan tanggung jawab guru untuk meningkatkannya.
Guru sebagai tenaga fungsional yang diberi tugas untuk
memimpin kelas dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat
dimana terjadi interaksi antara guru yang memberikan pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran. Dalam posisi demikian guru adalah seorang pemimpin, pemain
peran dalam seluruh pelayanan di dalam kelas. Dalam kondisi ini guru mempunyai
tiga peran penting, yaitu : pertama sebagai pemimpin administrasi, kedua
sebagai pengaruh sumber daya, dan ketiga, sebagai pemimpin pendidikan. Sebagai
pemimpin administrasi guru harus mendukung program sekolah dengan menyediakan
seluruh komponen administratif keguruan seperti, program tahunan, program
semester dan program pembelajaran, agar guru dapat menjalankan fungsinya
sebagai mediator dan konselor bagi siswa melalui rangkaian kegiatan belajar
mengajar. Sebagai pengarah sumber daya dan manager, guru, merencanakan,
mengarahkan dan mengorganisasikan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai. Termasuk
dalam mengarahkan sumber daya manusia adalah berupaya meningkatkan minat
belajar siswa secara keseluruhan. Sebagai pimpinan pendidikan, guru menyediakan
bantuan secara profesional dan keahlian kepada siswa dalam proses belajar
mengajar, dengan memfokuskan perhatian pada peningkatan minat belajar siswa.
Bagi guru pendidikan agama Islam tugas dan kewajiban
seperti disebutkan di atas merupakan amanat yang diterima atas dasar pilihannya
untuk memangku jabatan guru. Amanat tersebut wajib dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab. Sebagaimana firman Allah :
Artinya:
Sesungguhnya Allah menyuruh
kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberikan pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah maha mendengar lagi maha melihat ( Q.s. Al-Nisa: 4
:58)
Dari pengertian ayat di atas, tersirat bahwa menyampaikan
amanah dan menetapkan hukum di antara manusia dengan adil adalah perintah Allah
SWT, termasuk di dalamnya menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa adalah
suatu amanah yang wajib disampaikan dengan baik dan benar oleh guru.
Menurut Usman, bila seorang guru dalam kepemimpinannya
sudah tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah ia tidak akan dapat
menanamkan benih pengajarannya itu kepada para siswa. Para
siswa akan merasa enggan menghadapi guru yang tidak menarik, sehingga pelajaran
pun tidak dapat diserap dengan baik
.
Beranjak
dari kejadian beberapa tahun terakhir ini, dimana banyak siswa yang terpaksa
mengulang sekolah di kelas XII, atau ada siswa yang mencoba membakar sekolah
bahkan ada yang nekat bunuh diri kerana tidak lulus pada salah satu atau semua
mata pelajaran yang diujikan secara nasional. Fenomena ini berawal dari
rendahnya minat belajar siswa. Minat belajar siswa dapat dibangkitkan melalui
penampilan dan pembawaan guru, cara guru menyampaikan pelajaran, sikap guru
dalam mengajar, dan cara guru mengajar. Karena itu melalui penelitian ini
penulis bermaksud untuk mengkaji “Pengaruh persepsi siswa tentang kepemimpinan
guru pengaruhnya terhadap minat belajar siswa di SMA Bina Machmud Kadukacapi
pada mata pelajaran pendidikan agama Islam..